
Panggung ini dibuat atas prakarsa Ibu Ketua Umum IAD Ros Ellyana Prasetyo, yang berinisiatif membuat Pagelaran Budaya untuk memperlihatkan kepedulian kepada wastra nusantara sekaligus cinta budaya dan tradisi Indonesia. Hadir di barisan terdepan penonton adalah Jaksa Agung Drs. H. Muhammad Prasetyo, S.H, M.H beserta jajarannya. Dan sesekali memberi tepuk sangat meriah kepada model yang beberapa di antaranya adalah anggota IAD, di samping sejumlah model profesional.
Dalam fashion show yang koreografinya ditangani Ati Ganda, dimunculkan 60 busana casual dan busana pesta yang dibentuk dari tenun dan songket Nusantara. Di tengah itu, muncul pula busana pengantin berbagai daerah di Indonesia seperti Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Palembang, Padang dan lain-lain. Khusus untuk Busana pengantin, Anna bekerja sama dengan Bachtiar Jamaluddin dari Busana Betawi.com. “Dan kain songket dan tenun yang digunakan pengantin, terutama dari Bali, dihias dengan batu Swarovski. Jadi kelihatannya makin eksklusif dan elegan!” ujar Anna Mariana dari bibir catwalk memperhatikan rancangannnya dipamerkan.
Di luar tenun yang berkesan mewah dengan paduan eksotisme budaya Timur dari tenun dan songket, berpadu dengan kecanggihan batu permata dari Barat, yang menghasilkan karya unik, berbeda juga langka itu Anna juga memperlihatkan seri songket khas Betawi hasil karyanya yang motifnya sudah semakin beragam. “Ada motif Tanjidor, Monas, Bemo, rumah Betawi, Kembang Goyang dan lain-lain,” ujar Anna sambil menyebut songket Betawi karyanya sudah dipakai Pak Jokowi saat Lebaran Betawi 30 Juli 2017. “Bentuknya cukin, yakni selendang yang dikenakan untuk para lelaki. Berwarna kuning, pada motifnya terdapat ornamen ondel ondel dan Monas!”
Anna juga mengaku sedang mengembangkan tenun dan songket dari daerah langka produksi kain macam semacam ini seperti dari Solo, Yogya dan Papua. “Ini pengembangan baru karya saya untuk kain tradisional Indonesia, setelah saya meluncurkan tenun dan songket Betawi,” ungkap Anna anthusias.
Bagi Anna, pentas di depan anggota IAD kali ini bisa dibilang sebagai ‘pemanasan’ menuju pentas Internasionalnya yang pertama di DC Fashion Week Washington di Amerika Serikat. Di mana Anna akan tampil pada puncak acara bergengsi yaitu pada International Couture Collections pada 25 Februari 2018. Di mana yang bisa tampil di panggung ini, biasanya adalah para designer yang tergolong sudah established. Anna akan diberi kesempatan menampilkan 10-20 busana, dan salah satunya merupakan baju pengantin internasional berbahan dasar tenun.
“Buat masyarakat barat, tenun dan songket itu sangat eksotis. Karena di daerah mereka, tak ada lagi proses pembuatan kain secara handmade seperti tenun dan songket. Beberapa client saya orang Barat memang memburu kain tenun, karena ini sesuatu yang langka juga mahal. Ini bukan hanya untuk koleksi, bahkan suatu hari bisa dijadikan investasi!”
Bagi Anna menggelar fashion show di Amerika bukan sekadar gaya gayaan untuk pamer karya. Lebih penting lagi memperlihatkan kepada dunia tentang kekayaan budaya asli Indonesia yang tak ada duanya. “Harapan saya, karya designer yang mengangkat budaya lokal Indonesia semakin berkibar dan terus mengangkat nama Indonesia di kancah fashion dunia Internasional!”
Keberangkatan Anna Mariana ke Amerika ini juga merupakan kerja sama dengan Indonesian Kids Performing Arts (IKPA), sebuah organisasi nirlaba yang independen dan peduli pada pendidikan anak-anak warga komunitas Indonesia yang tinggal di Washington. IKPA sepanjang dua hari (23 dan 24 Februari 2018) akan menggelar acara di mana di dalamnya ada charity, bazar juga pagelaran kebudayaan. XPOSEINDONESIA/NS Foto : Dudut Suhendra Putra/Muhamad Ihsan
More Pictures
[widgetkit id=1422]