Clik here to view.

"Fashion menyumbang Rp200 triliun," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat pembukaan Indonesia Fashion Week di Jakarta, Kamis (26/2).
Ekonomi kreatif menyumbang tujuh persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sekitar Rp 600 triliun.
Kuliner menyumbang 30 persen terhadap ekonomi kreatif. Setelah fesyen adalah kerajinan, percetakan dan disain.
Menurut Arief, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain dalam sektor fesyen, khususnya dalam baju muslim, atau yang ia sebut dengan "modest fashion".
Ia mengusulkan pada Badan Ekonomi Kreatif untuk membuka outlet perdagangan fesyen Indonesia di luar negeri dalam rangka memperkenalkan fesyen Indonesia.
Fesyen berkaitan erat dengan pariwisata, untuk itu Menpar Arief Yahya berharap acara Indonesia Fashion Week dapat menarik 100.000 wisatawan.
IFW diadakan di Jakarta Convention Center pada 26 Februari hingga 1 Maret 2015. Direktur IFW 2015 Dina Midiani mengatakan ada 747 label yang berpartisipasi tahun ini.
Jadi Etalase Kreativitas Anak Bangsa
IFW 2015 telah menjadi etalase kreativitas anak bangsa dalam menampilkan ide, dan diharapkan mampu menghidupkan industri kreatif dalam negeri.
"Jadi, kalau ada yang suka belanja ke luar negeri, sekarang kenapa tidak belanja di sini saja, ini peluang," ujar Direktur Indonesia Fashion Week 2015 Dina Midiani di Jakarta.
Dina mengatakan, dengan demikian industri fashion dalam negeri betul-betul terbangun dengan kuat, mulai dari perancangan busana, penjahitan, hingga distribusinya.
"Kami masih memperkuat dari segi produksi, keuangan, kami bekerja sama dengan banyak pihak. Karena itu IFW adalah the biggest fashion movement bukan event. Jangan sampai abis fashion masyarakat melek mode, setelah itu belanjanya luar. Baik yang mahal maupun yang murah," kata Dina.
Dina mengatakan, IFW 2015 menargetkan nilai transaksi mencapai Rp85 miliar untuk penjualan ritel dan wholesale, dengan mengundang para pelanggan dari dalam dan luar negeri.
Dalam kesempatan tersebut, IFW juga akan mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pentingnya menjadi fashionable yang perduli lingkungan dengan mengusung tema go green.
"Kami ingin fashionable people, fashionable planet, kamu keren, kamu bisa ngetrend, kalau kamu peduli lingkungan dan fashion juga memperhatikan masalah lingkungan," ujar Dina. XPOSEINDONESIA - Sumber : ANTARA
More Pictures
[widgetkit id=693]